Sunday, December 7, 2014

Cara Budidaya Berbagai Jenis Jamur (Lengkap)

Cara Budidaya Jamur Tiram

(Pluerotus)


1.   Alat Dan Bahan

  • Kantong Plastik Ukuran 2 kg Atau Lebih.
  • Lilin.
  • Drum Besi Untuk Pengukusan Sebesar Drum Aspal, Kalau Bisa Lebih Besar.
  • Drum Untuk Perendaman Sebuk Gergaji Boleh Drum Plastik Atau Alat Lain.
  • Kertas Koran Untuk Tutup Baglog.
  • Pipa Plastik atau Paralon Diameter 5 Cm Yang Sudah Di Potong-Potong Dengan Panjang Sekitar 3 Cm.
  • Termometer (Kalau Ada).
  • Karet gelang.
  • Bibit Jamur Tiram F3 Atau F2 ( Bahan Utama )
  • Serbuk Gergaji ( Bahan Utama )
  • Dedak / Bekatul ( 10 % ) ( Bahan Utama )
  • Kapur ( 1 % ) ( Bahan Utama )
  • Kapas ( 10 % ) ( Bahan Tambahan )
  • Tepung Jagung ( 5 % ) ( Bahan Tambahan )
  • Pupuk NPK ( 1 % ) ( Bahan Tambahan)
  • Catatan : Bahan Tambahan Bisa Dihilangkan Jadi Hanya Pelengkap Gizi Saja

2.   Cara Kerja

  • Sebelum dimasukan ke kantong plastik, Rendam sebuk gergaji selama 2 jam, agar bahan bisa menyerap air sampai kapasitasnya maksimal
  • Selanjutnya tiriskan serbuk gergaji yang sudah direndam sampai tidak ada air yang menetes (jika dikepal / diremas dengan tangan tidak ada air yang menetes)
  • Setelah itu campurkan semua bahan diatas ( serbuk gergaji, dedak, kapur, kapas, tepung jagung, dan NPK ) sampai merata
  • Setelah tercampur semua lalu masukan kedalam kantong plastik ukuran 2 kg atau ukuran 23 x 33 cm,
  • Lalu masukan ujung plastik ke cincin paralon lalu tutup dengan kertas koran dan ikat dengan karet gelang membentuk seperti botol.
  • Jadinya seperti gambar dibawah ini :



  • Setelah itu kukus semua kantong plastik tersebut didalam drum selama 6 sampai 8 jam dimulai dari air mendidih ( lebih lama lebih bagus )
  • Setelah itu dinginkan selama satu malam.
  • Setelah baglog kira kira hangat kuku suam-suam nyalakan lilin lalu buka tutup kertas koran dan ikatan karet.
  • Masukkan bibit jamur tiram kedalam kantong plastik kira-kira satu sendok kecil (sendok teh).
  • Proses inokulasi atau penaburan bibit harus dihadapan lilin hal ini untuk mencegah kontaminasi dari mikroba lain.
  • Lalu tutup dan ikat kembali dengan kertas dan karet.
  • Setelah semua baglog ditaburi bibit simpan semua baglog tersebut ditempat yang teduh dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung. ( posisi baglog harus berdiri ).
  • Suhu optimum untuk proses inkubasi adalah 28 derajat Celcius.
  • Penginkubasian berlangsung selama sekitar 25 hari, setelah miselium yang berwarna putih tumbuh sampai ke bawah, lepaskan tutup kertas koran dan karet.
  • Kantong-kantong disusun pada rak dengan susunan direbahkan dan bagian yang terbuka mengarah ke luar rak.
  • Kalau ruangan pemeliharaan terlalu gelap, barangkali perlu penambahan beberapa lampu neon untuk merangsang pembentukan tubuh buah.
  • Dalam waktu dua hari setelah kantong dibuka, inisisal-inisial tubuh buah akan bermunculan. Bakal-bakal tubuh buah tersebut akan berkembang normal menjadi tubuh buah sempurna (dalam waktu 3-4 hari setelah itu). Seperti Gambar dibawah :

  • Suhu optimum untuk pembentukan tubuh buah sekitar 25 derajat Celcius. Tubuh buah yang sudah dalam ukuran maksimum segera dipetik untuk menghindari adanya hama lalat buah yang akan datang memakan jamur dan membawa kontaminan.
  • Ciri-ciri jamur yang sudah matang dapat dilihat dari beberapa karakteristik seperti adanya perubahan warna dari warna cerah menjadi agak pudar, spora mulai disemprotkan dari insang (Khas untuk jamur jenis ini).
  • Teknik pemanenan dengan cara dicabut (bukan digunting atau dipotong) hal ini agar tidak meninggalkan sisa potongan yang akan membusuk dan mengundang hama penyakit.

Sumber :
Rangkuman dari Berbagai Buku Sumber, Pengalaman Pribadi dan Informasi dari Para Petani Jamur di Kawasan Lembang Bandung, Sumedang dan Purwakarta

0 comments:

Post a Comment